
Baru-baru ini Akamai Technologies merilis sebuah laporan “State of the Internet” untuk edisi kuartal ke 4 tahun 2014. Dalam laporan nya tersebut, Akamai yang juga penyedia layanan cloud itu mencatat kenaikan kecepatan rata-rata dari akses internet tahunan sebesar 20 persen di seluruh dunia, yaitu menjadi 4,5 Mbps.
Jika angka tersebut dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, maka rata-rata kecepatan internet secara global hanya meningkat sebesar 0,7 persen saja.
Kecepatan internet yang mencapat 4,5 Mbps tesebut mencetak rekor tesendiri. Menurut Akamai, ini merupakan ketiga kalinya secara berturut-turut kecepatan internet dunia diambang batas 4 Mbps yang dengan begitu bisa dikategorikan sebagai akses internet broadband.
Akamai: 10 negara dengan internet tercepat
Jika dilihat maka tidak ada pergantian posisi dari 3 besar negara dengan kecepatan internet tercepat. Peringkat pertamanya masih dipegang dengan erat oleh Korea Selatan, lalu di ikuti Hong Kong dan selanjutnya Jepang.
Kecepatan rata-rata internet di Korea Selatan tercatat mencapai 22,2 Mbps, dimana justru menurun sekitar 12 persen dari kuarta 3 tahun 2014. Namun, angka tersebut masih terlihat baik karena masih dianggap meningkat 1,6 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara Hong Kong naik 3,4 persen, kecepatan rata-rata internet di Hong Kong malah kini sudah mengejar Korea Selatan dengan angka 16,8 Mbps.
Begitu juga dengan Jepang yang mengalami peningkatan walaupun hanya 1 persen, menurut data Akamai internet di negara tersebut mencapai 15,2 Mbps.
Kalau dilihat secara umum 10 posisi teratas yang di rilis Akamai masih di dominasi “pemain” lama.
Dibawah Korea Selatan, Hong Kong dan Jepang ada Swiss, Belanda, Swedia, Latvia, Irlandia, Ceko dan Finlandia.
Negara tetangga Singapura harus keluar dari 10 besar dengan hanya menduduki posisi 12 dunia, kecepatan internet di Singapura mencapai 11,7 Mbps, turun 4,3 persen dibanding sebelumnya.
Sementara negara kita Indonesia rata-rata kecepatan internetnya menurun sangat tajam. Kecepatan koneksi internet Indonesia rata-rata hanya 1,9 Mbps selama kuartal 4 tahun 2014. Data ini menurun drastis yaitu sebanyak 50 persen dibanding kuartal 3 yang mencapai 3,7 Mbps.
Dengan penurunan tersebut kini posisi Indonesia hanya berada di posisi 122 dunia, turun sangat jauh karena sebelumnya menempati posisi 77 dunia.
0 komentar:
Posting Komentar